Minggu, 14 Januari 2018

Tugas (4) Softskill Individu Komunikasi Bisnis



Teori Konspirasi : Madonna


Madonna Louise Ciccone atau yang akrab disapa Madonna, lahir di Bay City, Michigan, pada 16 Agustus 1958. Ibunya, Madonna Louise Fortin, adalah warga keturunan Perancis-Kanada sementara ayahnya, Silvio Anthony Ciccone, adalah warga keturunan Italia-Amerika yang bekerja sebagai insiyur di perusahaan otomotif Chrysler Group LLC. Madonna memiliki lima saudara kandung yakni Martin, Anthony, Paula, Christopher dan Melanie. 

Sayangnya, ketika berusia lima tahun, ibu kandung Madonna yang masih berusia 30 tahun meninggal karena mengidap penyakit kanker payudara pada 1 Desember 1963. Tak lama setelah kepergian Louise, Silvio menikah dengan pembantu rumah tangganya, Joan Gustafson, dan dikaruniai dua anak yakni Jennifer dan Mario Ciccone. 

Semasa muda, Madonna dikenal sebagai sosok gadis yang genit dan senang menjadi pusat perhatian. Dia sering melakukan salto dan berjalan dengan tangan dibawah menuju kelas. Selain itu, Madonna juga kerap menarik roknya ke atas sehingga para remaja pria bisa melihat pakaian dalamnya. 

Dibalik kelakuannya yang cenderung nyentrik, Madonna juga menampilkan sosoknya sebagai siswa teladan dan anggota pemandu sorak. Bahkan setelah lulus SMU di Rochester Adams High School, Madonna berhasil mendapatkan beasiswa sebagai penari di Universitas Michigan. 

Atas bujukan guru baletnya, Christopher Flynn, Madonna berambisi untuk mengawali karir sebagai penari. Demi meraih cita-citanya, Madonna sampai berhenti kuliah dan pindah ke New York. Sayangnya, impian Madonna tak langsung terwujud begitu saja. Karena tak memiliki uang, Madonna terpaksa mengawali karirnya sebagai pelayan di Dunkin Donuts dan bergabung di rombongan penari. 

Saat mengenang masa mudanya itu, Madonna mengungkapkan bahwa kepindahannya ke New York merupakan pengalaman paling berani yang pernah dia lakukan. Kala itu, Madonna yang belum pernah pergi dengan pesawat terbang akhirnya nekat ke New York hanya berbekal uang senilai 35 dollar. Selain bekerja sebagai pelayan, Madonna juga bekerja sebagai model.

Rupanya kerja keras Madonna mulai membuahkan hasil, dia berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai penari di konser penyanyi Perancis yang terkenal di era 70an, Patrick Hernandez (diduga anggota illuminati & anggota pemuja setan). Pada saat itulah Madonna mulai mengenal musisi Dan Gilroy dan membentuk band pertamanya, The Breakfast Club. Tak hanya menyanyi, Dan yang akhirnya menjadi kekasih Madonna memberikan kesempatan baginya untuk berlatih menyanyi, bermain gitar dan drum. Setelah sempat setahun bergabung, Madonna dan mantan kekasihnya, Stephen Bray, membentuk sebuah band rock bernama Emmy. 

Rupanya penampilan Madonna dan Emmy menarik perhatian DJ sekaligus produser rekaman, Mark Kamins. Mark lantas mengatur pertemuan antara Madonna dan pendiri label rekaman Sire Records, Seymour Stein. 

Beberapa teori konspirasi menyatakan bahwa sejak ia bergabung dalam label record tersebut ia juga telah mengisi perjanjian bergabung dalam illuminati dan menjual dirinya kepada setan agar dia mendapatkan fame/ketenaran didunia musik hollywood. 

Setelah perjanjian tersebut, Madonna berhasil memulai debutnya sebagai penyanyi solo dengan merilis single yang menjadi hits tahun 80an, "Everybody". Kesuksesan single beraliran musik dance itu membuat Madonna terinspirasi untuk merilis debut album pada tahun 1983, "Madonna". Berkat album tersebut namanya sebagai penyanyi pop semakin dikenal. Namanya semakin melejit ketika dia merilis album keduanya "Like a Virgin" (1984). 

Salah satu dari banyaknya hit single Madonna yaitu “Like a Player” lah yang paling banyak dibicarakan oleh beberapa orang seperti music video lagu tersebut menampilkan banyak simbol agama Katolik seperti stigmata dan pembakaran salib. Akibatnya, Vatikan dan beberapa kelompok religius memboikot produk Pepsi dan melarang iklan tersebut beredar. Terpaksa Pepsi segera menarik iklan tersebut dan membatalkan kontrak sebagai sponsor Madonna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar