Jumat, 24 Oktober 2014

Pakaian Adat Padang

 



                                           
Padang merupakan salah satu kekayaan budaya milik masyarakat sumatra barat. Pakaian adat juga suatu kebudayaan yang harus tetap dilestarikan. Biasanya, pakaian adat digunakan pada saat pesta pernikahan, terutama pada saat pernikahan adat.

Pakaian Padang Untuk Wanita:




  • Limpapeh Rumah Nan Gadang

Limpapeh dalam bahasa Indonesia memiliki arti tiang tengah. Terletak di tengah bangunan dan berfungsi sebagai penyangga tiang-tiang lain. Apabila limpapeh ini ambruk, maka akan ambruk juga tiang yang lainnya. Ini dapat diartikan bahwa wanita adat padang merupakan tiang kokoh dalam sebuah rumah.
  • Baju Batabue
Baju batabue memiliki arti baju bertabur. Yang bertabur di atas baju tersebut adalah benang emas. Pakaian yang ditaburi benang emas ini menandakan kekayaan yang dimiliki oleh Tanah Minang.
  • Minsie
Minsie adalah bagian pinggir dari baju yang juga diberi benang emas. Menandakan bahwa masyarakat Minangkabau adalah masyarakat yang demokrasi, meski demikian, ada batasan tertentu yang sesuai dengan lingkungan.
  • Tingkuluak
Ada sesuatu yang khas dari pakaian adat wanita Padang, yaitu hiasan kepala yang bentuknya bercabang dan runcing. Hal itu menandakan bahwa Limpapeh Rumah Nan Gadang tidak boleh menanggung sebuah beban yang cukup berat.
  • Lambak
Lambak adalah sarung khas Padang, biasanya yang digunakan para wanita bisa berupa songket tenun. Sarung dianggap sebagai busana yang cukup sopan.
  • Salempang
Salempang memiliki makna tentang tanggung jawab Limpapeh Rumah Nan Gadang terhadap keturunannya, serta harus waspada terhadap apapun, baik untuk saat ini ataupun masa yang akan datang.

Pakaian Adat Padang Untuk Pria:



  • Destar
Destar merupakan hiasan kepala. Secara umum, Destar memiliki kert, kerut tersebut menandakan banyaknya aturan yang harus diketahui oleh seorang pemangku adat dan juga menandakan akal budi seorang pemangku adat.
  • Baju
Warna hitam merupakan warna dominan baju pemangku adat. Hal ini menandakan pemangku adat harus bisa menerima umpatan dan pujian.
  • Sarawa
Sarawa merupakan celana berpipa besar. Maksudnya melambangkan kebesarannya atau kekuasaannya dalam memenuhi segala tuntutan masyarakat.
  • Sasampiang
Sasampiang ini berupa kain berwarna merah yang melambangkan keberanian. Sasampiang juga dihiasi benang warna-warni sebagai perwujudan ilmu keberanian.
  • Cawek
Cawek adalah ikat pinggang yang terbuat dari kain sutera atau kain biasa. Makna dari cawek ini adalah seorang penghulu diharuskan memiliki kecakapan untuk mengendalikan seseorang.
  • Sandang
Sandang adalah kain berbentuk segi empat yang diselempangkan di bahu. Maknanya adalah seorang penghulu bersedia menerima anak yang telah ingkar namun telah berubah sesuai dengan peraturan adat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar